Sabtu, 23 April 2016

Dakwah: “BERSYUKUR KETIKA BERSIN”

Bersyukur Ketika Bersin
oleh:
Ahyani Nurrahmi Hakim; X-B

            Bersin adalah reaksi ilmiah tubuh ketika ada benda asing yang masuk melalui hidung, mulut, atau tenggorokan. Bersin dimaksudkan membersihkan hidung dan tenggorokan dari benda asing tersebut. Bersin juga terjadi akibat reaksi udara dingin, bau menyengat yang kuat, atau alergi. Ketika kita bersin, maka yang langsung refleks terucap yaitu “alhamdulillah” karena kita tahu dari hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhori dan juga imam Muslim, yakni :

“Apabila salah seorang dari kalian bersin, hendaknya dia mengucapkan ‘Alhamdulillah’ sedangkan saudaranya atau temannya hendaklah mengucapkan ‘Yarhamukallah’ (Semoga Allah merahmatimu). Jika saudaranya berkata ‘Yarhamukallah’ maka hendaknya dia berkata, ‘Yahdikumullah wa yushlih baalakum’ (Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki hatimu).” (HR. Bukhari no. 6224 dan Muslim no. 5033)

Sepintas, bersin adalah hal yang biasa terjadi atau bahkan mungkin sepele bagi manusia. Padahal di saat bersin, jantung kita seperti berhenti berdenyut (lebih tepatnya melambat) untuk sepersekian detik. Jadi ketika bersin itu selesai, kita seperti baru saja melewati maut. Maka dari itu, bersyukurlah.

 Bersin yaitu keluarnya udara dengan sangat keras, kuat, disertai hentakan melalui dua lubang hidung dan mulut. Dan jika mata kta terbuka, mata kita akan keluar karena kerasnya bersin, namun Allah menghendaki ketika kita bersin tidak bisa membuka mata. Dan juga akan terkuras dari badan bersamaandengan bersin ini sejumlah debu, haba (sesuatu yg sangan kecil) atau mikroba yang terkadang masuk ke daam organ pernafasan. Maka bersin itu datangnya dari Yang Maha Pengasih, sebab padanya terdapat manfaat yang besar bagi tubuh. Nikmat manakah yang engkau dustakan?


Dan seperti hadits di awal, bahwa Nabi mengajarkan adab ketika bersin yaitu mengucapkan Alhamdulillah sebagai bentuk rasa syukur kita atas kehendak Allah yang bermanfaat bagi tubuh kita.

0 komentar:

Posting Komentar