Minggu, 24 April 2016

Dakwah: "Larangan Berputus Asa"


"Larangan Berputus Asa"
oleh:
Biyadika Raksanagari Latiefah; X.B


Bagi orang yang beriman, tidak ada kata yang perlu ditakuti, juga tidak perlu sedih hati. Mereka yakin bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dan Rahmat-Nya meliputi segenap alam karena Allah telah berfirman : “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Tuhan kami ialah Allah’ kemudian mereka meneguhkan pendirian maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan) ‘Janganlah kamu merasa takut (menghadapi masa depan) dan janganlah kamu bersedih hati (terhadap masa lalu)’ dan gembirakanlah mereka dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” (Qs. Fushilat : 30)
Kehilangan harapan ini merupakan penyakit yang tidak semestinya melanda umat islam karena dengan bekal iman dan tauhid tidak mungkin seorang muslim berputus asa. Tidak ada satu agama pun di dunia ini yang menganjurkan umatnya melakukan pendkatan kepada Tuhannya seintensif Islam. Dalam sehari seorang muslim minimal lima kali, bertemu dan mengahadapkan wajahnya kepada Allah. Belum lagi sholat-sholat lainnya. Pada malam hari seorang hamba dianjurkan bangun pada tengah malam atau sepertiga malam untuk menyambung komunikasi dengan Allah. Pada siang hari ada shalat dhuha dan beberapa shalat sunnah lainnya.
Bila ibadah ritual itu masih dirasa kurang, setiap muslim dianjurkan untuk selalu dzikir kepada Allah di mana pun dan kapan punjuga. Baik di rumah, ataupun dimana saja. Salah satu berdzikir adalah mengingat kebesaran Allah SWT. Dengan ingatan itu, diharapkan manusia tidak berkecil hati menghadapi kenyataan. Hari ini mungkin belum berhasil. Tapi harus diingat bahwa masih ada hari esok, meskipun itu juga masih ghaib, tetapi kita tetap harus merencanakan sesuatu. Jika di dunia ini juga belum sepenuhnya beruntung, bukankah akhirat itu merupakan sebenar-benarnya kehidupan? Maka untuk apa lagi berputus asa? Allah berfirman : “Sesungguhnya, tiada berputus asa dari Rahmat Allah, melainkan kaum kafir.” (Qs. Yusuf : 87). Maka untuk itu, mari kita bersama sama mencari keridhoan Allah, Karena sesungguhnya Allah itu selalu bersama kita. SEMANGAT BERJIHAD! J

0 komentar:

Posting Komentar