Minggu, 24 April 2016

Dakwah: “Masuk Ke Surga Dan Neraka Karena Seekor Lalat”


Masuk Ke Surga Dan Neraka Karena Seekor Lalat
oleh:
Putri Salsabila; X.B

            Surga dan Neraka merupakan hak prerogatif Allah SWT kepada hamba-Nya. Sang Maha Pencipta memberikan ujian kepada manusia disunia untuk meraih salah satu dari dua termpat tersebut. Untuk meraih surga, manusia berlomba-lomba melakukan ibadah yang dianggap bernilai pahala besar. Namun melakukan amal kebaikan juga tidak membuat seseorang di jamin mendapat tempat indah tersebut.
            Sebuah riwayat menceritakan tentang wanita yang taat ibadah dijamin masuk neraka karena menyiksa seekor kucing, ada juga kisah tentang wanita tuna susila yang masuk surga karena menolong seekor anjing. Ternyata makhluk Allah yang lain juga bisa membawa manusia menuju surga dan neraka. Seperti kisah tentang dua orang yang masuk surga dan neraka karena seekor lalat.
            Salah satu dari mereka masuk neraka, sementara satunya lagi menikmati indahnya surga. Ternyata kebaikan atau kejahatan yang kita nilai sepele bernilai besar menurut Allah. Sementara kebaikan yang kita anggap besar justru kecil dihadapan Allah SWT.
            Kisah ini ditulis oleh Imam Ahmad bin Hanbal dalam kitab yang berjudul Az Zuhud. Ia menulis sebuah riwayat yang disampaikan sahabat Salman Al Farisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda yang artinya, “Ada seorang lelaki yang masuk surga gara-gara seekor lalat dan ada pula lelaki lain yang masuk neraka gara-gara lalat”. Para sahabat yang bingung kemudian bertanya “Bagaimana hal itu bisa terjadi wahai Rasulullah?”
“Ada dua orang lelaki,” jawab Rasulullah, “yang melewati suatu kaum yang memiliki berhala. Tidak ada seorangpun yang diperbolehkan melewati daerah itu melainkan dia harus berkorban(membiarkan sesaji) sesuatu untuk berhala tersebut. Mereka pun mengatakan kepada salah satu diantara dua lelaki itu, “berkorbanlah!” ia pun menjawab, “aku tidak punya apa-apa untuk dikorbankan.” Rasulullah meneruskan, mereka mengatakan, “berkonbanlah, walaupun hanya dengan seekor lalat.” Orang tadi kemudian menangkap lalat dan mengorbankannya. Tak lama kemudian, selepas melakukan kekeliruan terbesar dalam hidupnya, orang  pertama ini mati setelah diberi izin untuk melewati pemukiman penyembah berhala tersebut. Kata Rasulullah Saw sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad ini, karena perbuatannya itu, ia dimasukkan ke dalam neraka. Mereka kemudian memerintahkan satu orang lagi untuk berkorban serupa seperti sebelumnya. “berkorbanlah” ia menjawab, “tidak pantas bagiku berkorban untuk sesuatu selain Allah ‘azza wa jalla.” karena itulah, Rasulullah Saw bersabda, “Kemudian ia (penyembah berhala) memenggal leher orang itu dan Allah SWT memasukkan orang itu ke dalam surga.”
            Demikianlah kejadian dua orang manusia yang nasibnya berbeda karena salah satunya berujung di neraka selama-lamanya, dan yang lainnya berujung disurga selama-lamanya. Padahal, kedua orang tersebut sama sama seorang muslim. Sesembahan kita hanyalah Allah Swt. Mengesakan-Nya adalah tiket utama menuju surga. Adapun sebaliknya, menduakan Allah Swt berarti memesan satu tempat kekal nan abadi di dalam neraka.

0 komentar:

Posting Komentar