“Masuk Ke Surga Dan Neraka Karena Seekor Lalat”
oleh:
Putri Salsabila; X.B
Surga dan Neraka merupakan hak
prerogatif Allah SWT kepada hamba-Nya. Sang Maha Pencipta memberikan ujian
kepada manusia disunia untuk meraih salah satu dari dua termpat tersebut. Untuk
meraih surga, manusia berlomba-lomba melakukan ibadah yang dianggap bernilai
pahala besar. Namun melakukan amal kebaikan juga tidak membuat seseorang di
jamin mendapat tempat indah tersebut.
Sebuah riwayat menceritakan tentang
wanita yang taat ibadah dijamin masuk neraka karena menyiksa seekor kucing, ada
juga kisah tentang wanita tuna susila yang masuk surga karena menolong seekor
anjing. Ternyata makhluk Allah yang lain juga bisa membawa manusia menuju surga
dan neraka. Seperti kisah tentang dua orang yang masuk surga dan neraka karena
seekor lalat.
Salah satu dari mereka masuk neraka,
sementara satunya lagi menikmati indahnya surga. Ternyata kebaikan atau
kejahatan yang kita nilai sepele bernilai besar menurut Allah. Sementara
kebaikan yang kita anggap besar justru kecil dihadapan Allah SWT.
Kisah ini ditulis oleh Imam Ahmad
bin Hanbal dalam kitab yang berjudul Az Zuhud. Ia menulis sebuah riwayat yang
disampaikan sahabat Salman Al Farisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
pernah bersabda yang artinya, “Ada seorang lelaki yang masuk surga gara-gara
seekor lalat dan ada pula lelaki lain yang masuk neraka gara-gara lalat”. Para
sahabat yang bingung kemudian bertanya “Bagaimana hal itu bisa terjadi wahai
Rasulullah?”
“Ada
dua orang lelaki,” jawab Rasulullah, “yang melewati suatu kaum yang memiliki
berhala. Tidak ada seorangpun yang diperbolehkan melewati daerah itu melainkan
dia harus berkorban(membiarkan sesaji) sesuatu untuk berhala tersebut. Mereka
pun mengatakan kepada salah satu diantara dua lelaki itu, “berkorbanlah!” ia
pun menjawab, “aku tidak punya apa-apa untuk dikorbankan.” Rasulullah
meneruskan, mereka mengatakan, “berkonbanlah, walaupun hanya dengan seekor
lalat.” Orang tadi kemudian menangkap lalat dan mengorbankannya. Tak lama
kemudian, selepas melakukan kekeliruan terbesar dalam hidupnya, orang pertama ini mati setelah diberi izin untuk
melewati pemukiman penyembah berhala tersebut. Kata Rasulullah Saw sebagaimana
diriwayatkan Imam Ahmad ini, karena perbuatannya itu, ia dimasukkan ke dalam
neraka. Mereka kemudian memerintahkan
satu orang lagi untuk berkorban serupa seperti sebelumnya. “berkorbanlah” ia
menjawab, “tidak pantas bagiku berkorban untuk sesuatu selain Allah ‘azza wa
jalla.” karena itulah, Rasulullah Saw bersabda, “Kemudian
ia (penyembah berhala) memenggal leher orang itu dan Allah SWT memasukkan orang
itu ke dalam surga.”
Demikianlah
kejadian dua orang manusia yang nasibnya berbeda karena salah satunya berujung
di neraka selama-lamanya, dan yang lainnya berujung disurga selama-lamanya.
Padahal, kedua orang tersebut sama sama seorang muslim.
Sesembahan kita hanyalah Allah Swt. Mengesakan-Nya adalah tiket utama menuju
surga. Adapun sebaliknya, menduakan Allah Swt berarti memesan satu tempat kekal
nan abadi di dalam neraka.
0 komentar:
Posting Komentar