Minggu, 24 April 2016

Dakwah: "Yaqin (Dzikra)"


"Yaqin (Dzikra)"
oleh:
Jean Rahmatunnisa; X.B

Dalam Q.S At-Takatsur, Allah telahmenjelaskan bahwa manusia hidupnya bermegah-megahan dalam segala hal. Ada yang sombong dengan ketampanan dan kecantikannya, hartanya,kedudukannya, dan apapun yang dimiliki mereka.
Firman Allah : (Q.S At- Takatsur) dalam ayat nya terdapat kata ilmu yaqin dan ainul yaqin. Dan yaqin itu terbagi kepada 3 macam:
1.      Ilmu yaqin yaitu seseorang meyakini berdasarkan ilmu. Misalnya ia meyakini bahwa api itu panas, sehingga ia tidak mau menyentuhnya.
2.      Ainul yaqin yaitu setelah melihat dengan mata kepalanya. Misalnya ia meyakini bahwa api itu panas setelah melihat orang lain terbakar.
3.      Haqqul yaqin yaitu ia meyakini setelah merasakan panasnya.
Al-yaqin diartikan pula kematian, karena orang yang mati akan mengetahui dan merasakan haq itu benar dan batal itu salah. Dalam firman Allah (Q.S Al-Hijr :99), Al-Qur’an disebut juga Haqqul yaqin karena kebenarannya tidak bisa disangkal lagi, terutama saat mengalami kematian.
Dineraka nanti semua orang berdosa akan merasakan dengan yakin kebenaran apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Sebagai mana difirmankan allah dalam Q.S As-sajdah :12.
Keyakinan dari akhirat sedikitpun tiada gunanya, karena sikap demikian tidak akn mendinginkan panasnya api neraka.
Tuntutlah ilmu agama, galilah kandungan Al-Qur’an, yakinkan kebenarannya, nyatakan dalam amal perbuatan, mintalah petunjuk Allah, niscaya akan mendapatkan ilmu yaqin.

0 komentar:

Posting Komentar