Minggu, 29 Mei 2016

Dakwah: "Dakwah, Penyelamat Generasi"

"Dakwah, penyelamat generasi"
Oleh:
A'fina Shulhah; XI.B

Dalam firman Allah, Qs. Ali imran ayat 104 Allah telah memerintahkan hendaklah segolongan kaum diantara kalian menjadi penyeru kepada kebajikan, amar ma’ruf dan nahyi munkar. Ayat ini tentu berkaitan dengan dakwah dimana seseorang yang dinamakan da’i menjadi penyeru kepada kebajikan, amar ma’ruf dan nahyi munkar.
Terlebih dahulu akan dijelaskan pengertian dakwah. Dakwah berasal dari kata da’a -yad’u - du’aan yang artinya berdo’a; memanggil; memohon; menyeru. Secara istilah, dakwah sendiri diartikan sebagai suatu usaha yang direncanakan secara sistematis dalam mengajak, menuntun dan membimbing manusia kejalan Allah yaitu islam. Baik dengan lisan, berupa khutbah, ceramah, nasihat dll. atau tulisan, seperti buku dan perbuatan, seperti mencontohkan akhlak perilaku yang baik. Dakwah sendiri bertujuan untuk mencapai keselamatan hidup didunia dan akhirat dengan keridhaan Allah dan sebagai pelajaran bagi umat islam sendiri agar memahami dan mengamalkan ajaran islam dengan sebenar-benarnya.
Hukum berdakwah sendiri bagi orang yang sudah baligh, berakal, dan berpengetahuan serta memiliki kesanggupan hukumnya wajib. Maka orang yang berilmu berdakwah dengan ilmunya, pejabat berdakwah dengan jabatannya, hartawan berdakwah dengan hartanya, karena setiap segi kehidupan manusia yang bermanfaat dapat digunakan sebagai bagian pelengkap dakwah. Berdakwah adalah sebaik-baiknya perkataan dan perbuatan.
Dalam berdakwah kitapun harus mampu mengukur kemampuan orang yang kita ajarkan, berdakwah secara bertahap dari pokok kepada cabang. Berdakwahlah tanpa ada paksaan, berdakwahlah dengan sabar, tulus dan ikhlas sebagaimana kita ketahui pada masa lampau Rosulullah telah berdakwah menyebarkan ajaran islam dengan susah payah dengan mendapat hinaan serta cacian dari orang yang tidak beriman, namun beliau tetap sabar dalam menhadapinya karena beliau percaya pertolongan Allah akan datang pada saatnya.
Sebagai seorang muslim, dakwah merupakan sarana yang penting bagi kita untuk penyampaian pemahaman keagamaan. Seluruh kegiatan bermanfaat manusia bisa dipakai sebagai salah satu sarana dakwah, bukan berarti kita dibebani akan keharusannya berdakwah ceramah kesana-sini, berbicara panjang lebar mengenai islam dan hal-hal lain. Namun dengan kita mengingatkan satu sama lain akan kesalahan itupun merupakan dakwah, meluruskan orang dari jalan yang menyimpang itupun dakwah, berperilaku sopan dan baik akhlaq itu juga dakwah.
Jika kita belum mampu berdakwah, maka belajarlah gali ilmu-ilmu tentang pemahaman islam. Setidaknya kita harus mau menerima dakwah dari orang lain, ada kemauan menerima ilmu. Jangan sampai kita sebagai remaja yang merupakan penerus zaman malah acuh terhadap hal seperti ini kalau tidak kita yang meluruskan yang bengkok siapa lagi, siapa yang kita tunggu untuk meluruskan semua yang menyimpang. Kita adalah harapan generasi islam masa kini maka kita harus kuat dari godaan syetan, mau belajar dan siap serta mampu berdakwah.

0 komentar:

Posting Komentar