Sabtu, 28 Mei 2016

Dakwah: "Menjauhi Perilaku Ghibah"

"Ghibah"
oleh:
Tiara Deya Puspita; X.A

Setiap orang pasti  pernah melakukan ghibah tetapi sebenarnya ghibah itu adalah perbuatan yang dilarang oleh Allah swt. Apa kalian tahu apa itu ghibah? Dan mengapa ghibah itu dilarang? Apa  bahaya ghibah?

Ghibah kata Imam Nawawi adalah menyebutkan kejelekan orang lain di saat ia tidak ada saat pembicaraan.
Ghibah menurut bahasa dapat diartikan menggunjing atau gosip. Sedangkan menurut istilah ghibah berarti membicarakan orang lain dengan cara melontarkan isu-isu negatif dengan mencari kesalahan orang lain, kemudian disebarkan orang lain dengan maksud menyudutkan orang yang dipergunjingkan. Ghibah juga dapat diartikan, menyebutkan sesuatu yang tidak disenangi oleh orang lain atau sesama jika ia mendengarnya.

Perilaku ghibah dilarang oleh agama, karena dapat merugikan pada diri sendiri maupun orang lain. Perilaku ghibah diibaratkan memakan bangkai saudaranya yang sudah meninggal. Firman Allah :  Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.(Q.S. Al hujurot{49}: 12 ).

Adapun pengaruh negatif yang ditimbulkan dari perilaku ghibah antara lain :
1. Menimbulkan fitnah
2. Menyebabakan perpecahan dan permusuhan
3. Merusak nama baik pada diri sendiri maupun orang lain.
4. Dapat merusak keimanan

Pelaku ghibah akan mendapatkan azab di dunia dan diancam siksa yang amat pedih diakhirat nanti. Firman Allah:  Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak Mengetahui.(Q.S. An Nur {24} : 19 ).
Sebab-sebab yang membangkitkan seseorang untuk melakukan Ghibah diantaranya:

1. Kurangnya rasa takut kepada Allah dan berkubang dalam larangan-laranganNya
2. Karena ingin melampiaskan kegeraman
3. Terlalu toleransi dengan teman,
4. Hasad (dengki)
5. Guyonan dan berolok-olok,
6. Sekedar berpura-pura

Cara menjauhi perilaku Ghibah 

Ghibah dapat mencerai-beraikan ikatan kasih sayang dan ukhuwah sesama manusia. Seseorang yang berbuat gibah berarti dia telah menebarkan kedengkian dan kejahatan dalam masyarakat. Walaupun telah jelas besarnya bahaya gibah, tapi masih ada saja orang yang melakukannya. Ia bahkan menganggap remeh perilaku ghibah.
Kita harus menghindari sifat itu agar tidak di laknat allah swt, diantaranya adalah:

1. Usahakan menggunakan mulut dan lidah dengan berhati-hati.
Berhati hatilah dalam bicara, jika sudah tahu bahan yang akan dibicarakan tidak baik, maka janganlah dilaksanakan, saking bahaya nya lidah jika digunakan tidak hati hati maka ada ungkapan : mulutmu harimaumu"
2. Jika ingin membicarakan kejelekan orang maka ingatlah kebaikannya
Ingatlah kebaikan orang tersebut, janganlah kejelekannya. Karena manusia tidak ada yang sempurna, jika sedikit salah orang tersebut, janganlah kita langsung menyebarkannya ke muka umum karena hal itu sama saja dengan perilaku Ghibah.
3. Membiasakan bergaul dengan orang-orang yang berperilaku baik.
Jika kita membiasakan bergaul dengan orang-orang yang berperilaku baik, maka otomatis kita sendiri akan terbawa menjadi baik, kita pun akan terhindar dari sifat ghibah, bahkan orang yang tadinya baik bisa saja menjadi nakal karena bergaul dengan orang-orang yang tidak baik
4. Membiasakan diri dalam keadaan suci dengan berwudu
jika kita ingin membeberkan kejelekan orang lain, maka berwudu lah karena setan akan menjauhi diri dari orang-orang yang bersuci
5. Melakukan intropeksi diri
Intropeksi diri dulu sebelum kita ingin membeberkan kejelekan orang lain, karena bisa saja kita jauh lebih buruk dibanding orang tersebut
6. Jika ada orang yang melakukan ghibah, maka ingatkan lah
Ingatkan orang  tersebut bahwa dia telah melakukan ghibah, jika dia menentang maka jauhi lah orang itu

0 komentar:

Posting Komentar